Jawa Tengah optimis dapat meraih target sebagai provinsi vokasi pada tahun 2013 mendatang dengan memenuhi kuota 70:30. Target 70% untuk jumlah SMK banding 30% untuk jumlah SMA akan berusaha dipenuhi untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo saat membuka Bursa Kerja Tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bale Merapi PRPP Semarang, Selasa (26/7). Dia menuturkan, provinsi vokasi yang digulirkan beberapa tahun ini tahapannya sudah jelas dan berharap pada 2013 dapat tercapai.
''Dengan menggunakan formula 70:30, maka para angkatan kerja yang didominasi oleh lulusan SMK yang tersertifikasi terukur dibidangnya dapat memperoleh pekerjaan sesuai kompetensinya, sehingga bisa mengurangi pengangguran. Namun, juga tidak menuntut kemungkinan, para lulusan SMK juga bisa melanjutkan pendidikan sesuai jenjang kemampuannya'' ungkapnya.
Seperti langkah yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng bersama Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FKBKK) untuk mewujudkan provinsi vokasi, terselenggaranya bursa kerja (job fair) lulusan SMK ini memang bertujuan untuk memfasilitasi para tamatan sekolah kejuruan dan mengantarkan mereka ke dunia kerja. Tema yang diusung yakni ''Job Fair dan Kemitraan sebagai Salah Satu Solusi Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan". Dan di kesempatan itu pula akan diluncurkan program "Pintar Bersama Daihatsu Motor".
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Kunto Nugroho HP mengatakan, pada bursa kerja tahun ini diikuti oleh 80 dunia usaha baik regional maupun nasional. Jumlah perusahaan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2010 lalu yang hanya diikuti oleh 50 perusahaan. ''Dari seluruh kemitraan yang berpartisipasi dalam job fair ini, menyediakan lapangan pekerjaan dari 88 program keahlian SMK di Jateng,'' katanya.
Memanfaatkan Even
Diperkirakan selama pelaksanaan dua hari job fair, 26-27 Juli 2011, sekitar 15.000 lulusan SMK akan memanfaatkan event tersebut. Terbukti sejak dibukanya oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo, ribuan lulusan dari berbagai kabupaten/kota di Jateng sudah memadati pelataran pintu masuk Bale Merapi PRPP Semarang.
Secara teknis, bursa kerja SMK tersebut akan dilakukan perekrutan tenaga kerja melalui dua gelombang, yaitu gelombang pertama, Selasa (26/7) meliputi wilayah Semarang, Pati dan Pekalongan. Kemudian atau hari berikutnya, gelombang kedua, Rabu (27/7) akan merekrut wilayah Surakarta, Kedu dan Banyumas.
Salah seorang pengunjung Abdul Karim (18), datang bersama teman-temannya untuk mencari pekerjaan di job fair tersebut. Lulusan SMK Muhammadiyah Rembang Jurusan Otomotif ini mengaku, sangat beruntung dengan adanya kegiatan ini. ''Bagi saya menguntungkan dan memberi kemudahan, karena sejak lulus kemarin saya belum mendapatkan pekerjaan,'' tuturnya. sumber : www.suaramerdeka.com
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo saat membuka Bursa Kerja Tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bale Merapi PRPP Semarang, Selasa (26/7). Dia menuturkan, provinsi vokasi yang digulirkan beberapa tahun ini tahapannya sudah jelas dan berharap pada 2013 dapat tercapai.
''Dengan menggunakan formula 70:30, maka para angkatan kerja yang didominasi oleh lulusan SMK yang tersertifikasi terukur dibidangnya dapat memperoleh pekerjaan sesuai kompetensinya, sehingga bisa mengurangi pengangguran. Namun, juga tidak menuntut kemungkinan, para lulusan SMK juga bisa melanjutkan pendidikan sesuai jenjang kemampuannya'' ungkapnya.
Seperti langkah yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng bersama Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FKBKK) untuk mewujudkan provinsi vokasi, terselenggaranya bursa kerja (job fair) lulusan SMK ini memang bertujuan untuk memfasilitasi para tamatan sekolah kejuruan dan mengantarkan mereka ke dunia kerja. Tema yang diusung yakni ''Job Fair dan Kemitraan sebagai Salah Satu Solusi Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan". Dan di kesempatan itu pula akan diluncurkan program "Pintar Bersama Daihatsu Motor".
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Kunto Nugroho HP mengatakan, pada bursa kerja tahun ini diikuti oleh 80 dunia usaha baik regional maupun nasional. Jumlah perusahaan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2010 lalu yang hanya diikuti oleh 50 perusahaan. ''Dari seluruh kemitraan yang berpartisipasi dalam job fair ini, menyediakan lapangan pekerjaan dari 88 program keahlian SMK di Jateng,'' katanya.
Memanfaatkan Even
Diperkirakan selama pelaksanaan dua hari job fair, 26-27 Juli 2011, sekitar 15.000 lulusan SMK akan memanfaatkan event tersebut. Terbukti sejak dibukanya oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo, ribuan lulusan dari berbagai kabupaten/kota di Jateng sudah memadati pelataran pintu masuk Bale Merapi PRPP Semarang.
Secara teknis, bursa kerja SMK tersebut akan dilakukan perekrutan tenaga kerja melalui dua gelombang, yaitu gelombang pertama, Selasa (26/7) meliputi wilayah Semarang, Pati dan Pekalongan. Kemudian atau hari berikutnya, gelombang kedua, Rabu (27/7) akan merekrut wilayah Surakarta, Kedu dan Banyumas.
Salah seorang pengunjung Abdul Karim (18), datang bersama teman-temannya untuk mencari pekerjaan di job fair tersebut. Lulusan SMK Muhammadiyah Rembang Jurusan Otomotif ini mengaku, sangat beruntung dengan adanya kegiatan ini. ''Bagi saya menguntungkan dan memberi kemudahan, karena sejak lulus kemarin saya belum mendapatkan pekerjaan,'' tuturnya. sumber : www.suaramerdeka.com
Komentar